BIOS dan CMOS dapat digunakan sebagai optimalisasi sebuah PC.
Sistem kerja komputer (PC) maupun noteboook dapat menurun secara drastis jika tidak memperhatikan faktor yang mempengaruhinya. Komputer (PC) meskipun benda mati tapi harus tetap mendapatkan perhatian khusus agar kinerja selalu stabil. Apabila komputer diperlakukan tidak pada mestinya, jangan kaget jika tiba-tiba komputer mendadak mati atau tiba-tiba kerjanya sangat lambat . Ada beberapa faktor yang sangat mempengaruhi diantaranya: perlakuan terhadap komputer itu sendiri, pengaturan BIOS yang kurang maksimal, dan manajemen sistem operasi yang kurang teratur.
Yang dimaksud dengan perlakuan komputer adalah: mematikan komputer tidak sesuai prosedur (shutdown), CPU tidak pernah dibersihkan, komputer sering dipindah-pindahkan tempatnya, dan hal-hal yang dapat merusak komputer. Sedangkan yang dimaksud BIOS adalah pengaturannya tidak semaksimal sehingga dapat mengganggu sistem operasi. Jika komputer tidak pernah di-manage secara benar dapat mengakibatkan kinerja sistem operasi akan lambat.
Adapun optimalisasi PC dengan menggunakan settingan BIOS yaitu dengan melakukan beberapa konfigurasi seperti :
Standar CMOS Setup: konfigurasi hardware yang paling dasar seperti date, time, hd, drive, dan video
Bios Features Setup: konfigurasi untuk tingkat lanjutan seperti Virus warning, CPU internal Cache, External Cache, Quick Power On Self Test, Boot Sequences, dan lain-lain.
Advanced Chipset Features: pilihan untuk mengoptimalkan bagi yang expert dan professional, DRAM timing, CAS Latency, SDRAM cycle length, AGP aperture, AGV mode.
Integrated Peripherals: mengendalikan fungsi-fungsi tambahan pada motherboard seperti port serial mau pun paralel. Nonaktifkan (disabled) saja yang tidak Anda butuhkan untuk dapat membebaskan IRQ.
PnP/PCI Configurations: Sebaiknya pilih semua konfigurasi pada pilihan Auto, kecuali port USB atau grafik 3D yang sering membuat masalah. Bila demikian berikan interrupt tersendiri.
Load BIOS Default & Load SETUP default: untuk mengembalikan fungsi secara standar sebelum diubah-ubah.
Power Management Setup: Semakin canggih mekanisme penghematan energi, semakin membingungkan pilihan manajemen power-nya.
Berikut beberapa point optimalisasi yang biasa dilakukan untuk meningkatkan kinerja komputer :
Setting untuk menghemat waktu tungu startup
Masuklah pada konfigurasi Advance BIOS Feature dan atur point-point yang terdapat didalamnya sebagai berikut:
- Quick Power on Self Test – Enabled
- Boot up floppy seek – Disabled Video – BIOS shadow – Enabled
- Port IDE yang tidak terpakai – None
Berdasarkan info yang saya dapat dari browsing internet,perngaturan tersebut dapat mempercepat waktu booting dari 119 detik untuk setting default menjadi 41 detik untuk setting konfigurasi ini.
Setting untuk mengoptimalkan piranti
Setting untuk mengoptimalkan piranti terdapat terdapat pada konfigurasi Advance Chipset Features.Beberapa point dapat meningkatkan kinerja computer antara lain:
- System BIOS Cacheable – Enabled.
- SD RAM Cycle length – 2 AGP
- Aperture Size – 64 MB
Setting untuk menghemat Energi
Konfigurasi berikut dapat menghemat energi listrik yang anda gunakan.Dengan begitu tagihan rekening listrik pun semakin sedikit.
- ACPI Suspend Type – S3 Soff OFF – by
- Power Button – Delay 4 sec
0 komentar:
Posting Komentar