1. Konektor keyboard
Ada dua tipe konektor yang menghubungkan motherboard dengan keyboard. Satu adalah konektor serial, sedangkan satu lagi adalah konektor PS/2. Konektor serial atau tipe AT berbentuk bulat, lebih besar dari yang model PS/2 punya, dengan lubang pin sebanyak 5 buah. Sementara, konektor PS/2 memiliki lubang pin 6 buah dan diameternya lebih kecil separuhnya dibanding model AT.
2. Port Paralel dan Serial
Pada tipe AT, port serial dan paralel tidak menyatu dalam satu motherboard tetapi disambungkan melalui kabel. Jadi, di motherboard tersedia pin untuk menancapkan kabel. Fungsi port paralel bermacammacam, mulai dari menyambungkan komputer dengan printer, scanner, sampai dengan menghubungkan komputer dengan periferal tertentu yang dirancang menggunakan koneksi port paralel. Port serial biasanya digunakan untuk menyambungkan dengan kabel modem atau mouse. Ada juga piranti lain yang bisa dicolokkan ke port serial. Dalam motherboard tipe ATX, port paralel dan serial sudah terintegrasi dalam motherboard, sehingga Anda tidak perlu menancapkan kabel-kabel yang merepotkan.
3. Konektor Power
Konektor power adalah pin yang menyambungkan motherboard dengan power supply di casing sebuah komputer. Pada motherboard tipe AT, casing yang dibutuhkan adalah tipe AT juga. Konektor power tipe AT terdiri dari dua bagian, di mana dua kabel dari power supply akan menancap di situ. Pada tipe ATX, kabel power supply menyatu dalam satu header yang utuh, sehingga Anda tinggal menancapkannya di motherboard. Kabel ini terdiri dari dua kolom sesuai dengan pin di motherboard yang terdiri atas dua larik pin juga. Ada beberapa motherboard yang menyediakan dua tipe konektor power, AT dan ATX. Kebanyakan motherboard terbaru sudah bertipe ATX.
4. Konektor Floppy dan IDE
Konektor ini menghubungkan motherboard dengan piranti simpan permanen seperti floppy disk atau harddisk. Konektor IDE dalam sebuah motherboard biasanya terdiri dari dua, satu adalah primary IDE dan yang lain adalah secondary IDE. Konektor Primary IDE menghubungkan motherboard dengan primary master drive dan piranti secondary master. Sementara, konektor secondary IDE biasanya disambungkan dengan pirantipiranti untuk slave seperti CDROM dan harddisk slave. Bagaimana menyambungkan pin dengan kabel? Mudah sekali. Pita kabel IDE memiliki tanda strip merah pada salah satu sisinya. Strip merah tersebut menandai, sisi kabel berstrip merah ditancapkan pada pin bernomor 1 di konektornya. Bila menancap terbalik, piranti yang terpasang tidak akan dikenali oleh komputer. Hal yang sama berlaku untuk menyambungkan kabel floppy dengan pin di motherboard.
5. Socket Memori
Juga ada dua tipe socket memori yang kini beredar di masyarakat komputer. Memang ada juga socket terbaru untuk Rambus-DRAM tetapi sampai kini belum banyak pengguna yang memakainya. Socket lama yang masih cukup populer adalah SIMM. Socket ini terdiri dari 72 pin modul. Socket yang kedua memiliki 168 pin modul, yang dirancang satu arah. Anda tidak mungkin memasangnya terbalik, karena galur di motherboard sudah disesuaikan dengan socket memori tipe DIMM.
6. Socket atau Slot Prosesor
Agar processor dapat diletakkan dengan mudah, maka disediakanlah socket pada motherboard. Socket ini terdiri dari lubang-lubang yang disesuaikan dengan kaki processor yang bisa diletakkan pada motherboard.
Terdapat beberapa tipe colokan untuk menancapkan prosesor Anda. Model paling lama adalah ZIF ( Zero Insertion Force) Socket 7 atau populer dengan istilah Socket 7. Socket ini kompatibel untuk prosesor bikinan Intel, AMD, atau Cyrix. Biasanya digunakan untuk prosesor model lama (sampai dengan generasi 233 MHz). Ada lagi socket yang dinamakan Socket 370. Socket ini mirip dengan Socket 7 tetapi jumlah pinnya sesuai dengan namanya, 370 biji. Socket ini kompatibel untuk prosesor bikinan Intel. Sementara AMD menamai sendiri socketnya dengan istilah Socket A, di mana jumlah pinnya juga berbeda dengan socket 370. Istilah A digunakan AMD untuk menunjuk merek prosesor Athlon. Untuk keluarga prosesor Intel Pentium II dan III, slot yang digunakan disebut dengan Slot 1, sementara motherboard yang menunjang prosesor AMD menggunakan Slot A untuk jenis slot yang seperti itu. Karena setiap processor memerlukan bentuk socket yang berbeda, penting diketahui membeli sebuah motherboard jenis socket yang sesuai untuk processor yang dimiliki. Motherboard keluaran lama belum menggunakan socket processor tetapi masih menggunakan slot processor.
7. Baterai CMOS
Baterai ini berfungsi sebagai sumber daya alternatif atau untuk memberi tenaga pada motherboard dalam mengenali konfigurasi yang terpasang, ketika ia tidak/belum mendapatkan daya dari power supply.
8. BIOS atau Basic Input/Output System
BIOS adalah bagian motherboard berfungsi menghubungkan antara software yang ada di dalam komputer dengan hardware yang terpasang pada motherboard. BIOS sendiri merupakan singkatan dari Basic Input/Output System. Didalam BIOS terdapat program yang bisa digunakan untuk mengatur bagaimana suatu komponen terpasang pada motherboard bisa bekerja.
Chip memori ini berfungsi buat mengendalikan interaksi antara hardware dan software. Tanpa adanya BIOS ini, komputer sehebat apa pun akan tetap bodoh.
9. Slot Ekspansi
Terdapat dua tipe slot ekspansi yakni tipe PCI dan ISA. PCI atau Peripheral Componen Interconnect merupakan slot yang dirancang berdasarkan standar PCI Standard Interest Group. Sementara ISA alias Industry Standard Architecture merupakan slot yang pertama kali dikembangkan oleh IBM-AT. Itulah bagian-bagian terpenting dalam motherboard. Kalau Anda ingin mendalaminya lebih jauh, disarankan untuk membuka kotak CPU sehingga Anda akan tahu, mana bagian-bagian yang dijelaskan di atas. Kalau Anda ingin mengganti atau menambah sesuatu komponen, tinggal Anda tancapkan lalu jalankan (plug and play). Hampir semua komponen komputer sekarang sudah bersifat pnp.
INTERNAL MEMORY
Seringkali terjadi salah pengertian atau salah persepsi pada saat membahas tentang memori. Pengertian beberapa orang bahwa memori adalah ‘komponen’ yang berbentuk segi empat dengan beberapa pin di bawahnya. Komponen tersebut dinamakan memory module. Padahal pengertian sebenarnya memori itu adalah suatu penamaan konsep yang bisa menyimpan data dan program. Kemudian ditambah dengan kata internal, yang dimaksud adalah bahwa memori terpasang langsung pada motherboard. Dengan demikian, pengertian memory internal sesungguhnya itu dapat berupa :
• First-Level (L1) Cache
• Second-Level (L2) Cache
• Memory Module
Akan tetapi pengelompokan dari memory internal juga terbagi atas :
• RAM (Random Access Memory) dan
• ROM (Read Only Memory)
Memori eksternal adalah perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan dan penyimpanan data, di luar komponen utama yang telah disebutkan di atas. Contoh dari memori eksternal adalah floppy disk, harddisk, cd-rom, dvd. Hampir semua memori eksternal yang banyak dipakai belakangan ini berbentuk disk/piringan sehingga operasi data dilakukan dengan perputaran piringan tersebut. Dari perputaran ini, dikenal satuan rotasi piringan yang disebut RPM (Rotation Per Minute). Makin cepat perputaran, waktu akses pun semakin cepat, namun makin besar juga tekanan terhadap piringan sehingga makin besar panas yang dihasilkan.
Setiap memori eksternal memiliki alat baca dan tulis yang disebut head (pada harddisk) dan side (pada floppy). Tiap piringan memiliki dua sisi head/side, yaitu sisi 0 dan sisi 1. Setiap head/side dibagi menjadi lingkaran lingkaran konsentris yang disebut track. Kumpulan track yang sama dari seluruh head yang ada disebut cylinder. Suatu track dibagi lagi menjadi daerah-daerah lebih kecil yang disebut sector.
1. Floppy disk
Floppy disk drive yang menjadi standar pemakaian terdiri dari 2 ukuran yaitu 5.25” dan 3.5” yang masing-masing memiliki 2 tipe kapasitas Double Density (DD) dan High Density (HD). Floppy disk 5.25” kapasitasnya adalah 360 Kbytes (untuk DD) dan 1.2 Mbytes (untuk HD). Sedangkan floppy disk 3.5” kapasitasnya 720 Kbytes (untuk DD) dan untuk HD). Kapasitas yang dapat ditampung oleh floppy disk memang cenderung kecil, apalagi jika dibandingkan dengan kebutuhan transfer dan penyimpanan data yang makin lama makin besar. Floppy disk hanya dapat menyimpan file teks, karena keterbatasan kapasitas. Walaupun demikian, penulisan pada floppy disk dapat dilakukan berulang-ulang, walaupun memakan waktu yang relatif lama. Keterbatasanyang disebut dengan Iomega Zip Drive. Perangkat ini terdiri dari floppy drive dan cartridge floppy khusus, yang mampu menampung samapai hampir 100MB data. Jumlah ini jelas memungkinkan untuk menampung file multimedia dan grafik (biasanya berukuran mega bytes), yang sebelumnya tidak dimungkinkan untuk disimpan dalam floppy disk.
2. Harddisk
Harddisk adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis. Harddisk diciptakan pertama kali oleh insinyur IBM, Reynold Johnson di tahun 1952. Harddisk pertama tersebut terdiri dari 50 piringan berukuran 2 kaki (0,6 meter) dengan kecepatan rotasinya mencapai 1.200 rpm (rotation per minute) dengan kapasitas penyimpanan 5 MB. Harddisk zaman sekarang sudah ada yang hanya selebar 0,6 cm dengan kapasitas 750 GB.
Rangkaian penguat, DSP (digital signal precessor), chip memory, konektor, spindle, dan actuator arm motor controller. arus membongkar CP sampai dengan Gbytes. Ukuran kapasitas yang sangat besar ini sangat menguntungkan dalam hal penyimpanan data. Seperti halnya floppy disk dan Iomega Zip drive, harddisk juga dapat menangani penulisan berulang kali dengan kecepatan yang relatif jauh lebih cepat dibandingkan dengan floppy disk. Tapi sayangnya, terdapat kendala dalam segi mobilitas, karena untuk memindah-mindahkan harddisk berarti h(harddisk tersimpan di dalam CPU). Ternyata, kendala ini telah dapat diatasi dengan adanya konsep Removable Harddisk. Hardsik dibentuk berupa cartridge, yang dipasang pada removable rack yang terambung pada power supplay dan kabel data IDE Interface-nya. Data yang disimpan dalam harddisk tidak akan hilang ketika tidak diberi tegangan listrik. Dalam sebuah harddisk, biasanya terdapat lebih dari satu piringan untuk memperbesar kapasitas data yang dapat ditampung.
Dalam perkembangannya kini harddisk secara fisik menjadi semakin tipis dan kecil namun memiliki daya tampung data yang sangat besar. Harddisk kini juga tidak hanya dapat terpasang di dalam perangkat (internal) tetapi juga dapat dipasang di luar perangkat (eksternal) dengan menggunakan kabel USB ataupun FireWire.
3. CD-ROM
CD ROM (Compact disc - Read Only Memory) adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat menyimpan data yang cukup besar. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700Mb. Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan data di optical disc mulai diperkenalkan dengan diluncurkannya Digital Audio Compact Disc. Sejak saat itu mulai berkembanglah teknologi penyuimpanan pada optical disc. CD-ROM terbuat dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Informasi direkam secara digital sebagai lubang-lubang mikroskopis pada permukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan degan menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Permukaan yang berlubang ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening. Informasi dibaca dengan menggunakan laser berintensitas rendah yang menyinari lapisan bening tersebut sementara motor memutar disk. Intensitas laser tersebut berubah setelah mengenai lubang-lubang tersebut kemudian terefleksikan dan dideteksi oleh fotosensor yang kemudian dikonversi menjadi data digital.
Penulisan data pada CD-ROM hanya dapat dilakukan sekali saja. Walaupun demikian, optical disk ini memiliki keunggulan dari segi mobilitas. Bentuknyayang kecil dan tipis memudahkannya untuk dibawa-bawa. Kapasitas penyimpanannya pun cukup besar, yaitu 650 Mbytes. Sehingga media ini biasanya digunakan untuk menyimpan data-data sekali tulis saja, seperti installer, file lagu (mp3), ataupun data statik lainnya.
CD ROM bersifat read only (hanya dapat dibaca, tidak dapat ditulis berulang kali). Untuk dapat membaca isi CD ROM, komponen utama yang diperlukan adalah CD Drive. Baru pada perkembangannya CD ROM mulai kini dapat ditulis berulang kali (Re Write / RW) yang lebih dikenal dengan CD-RW.
4. DVD (Digital Versatile Disc)
DVD adalah generasi lanjutan dari teknologi penyimpanan dengan menggunakan media optical disc. DVD memiliki kapastias yang jauh lebih besar daripada CD-ROM biasa, yaitu mencapai 9 Gbytes. Teknologi DVD ini sekarang banyak dimanfaatkan secara luas oleh perusahaan musik dan film besar, sehingga menjadikannya sebagai produk elektronik yang paling diminati dalam kurun waktu 3 tahun sejak diperkenalkan pertama kali. Perkembangan teknologi DVD-ROM pun lebih cepat dibandingkan CD-ROM. 1x DVD-ROM memungkinkan rata-rata transfer data 1.321 MB/s dengan rata-rata burst transfer 12 MB/s.
Semakin besar cache (memori buffer) yang dimiliki DVD-ROM, semakin cepat penyaluran data yang dapat dilakukan. DVD menyediakan format yang dapat ditulis satu kali ataupun lebih, yang disebut dengan Recordable DVD, dan memiliki 6 macam versi, yaitu :
DVD-R for General, hanya sekali penulisan
DVD-R for Authoring, hanya sekali penulisan
DVD-RAM, dapat ditulis berulang kali
DVD-RW, dapat ditulis berulang kali
DVD+RW, dapat ditulis berulang kali
DVD+R, hanya sekali penulisan
Setiap versi DVD recorder dapat membaca DVD-ROM disc, tetapi memerlukan jenis disc yang berbeda untuk melakukan pembacaan. Kompatibilatas antara jenis recorder dengan jenis disc dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
DVD unit
DVD-R(G) unit
DVD-R(A) unit
DVD-RW unit
DVD-RAM unit
DVD+RW unit
DVD-ROM
5. VGA (Video Graphics Array)
VGA adalah sebuah standar tampilan komputer analog yang dipasarkan pertama kali oleh IBM pada 1987. Walaupun standar VGA sudah tidak lagi digunakan karena sudah digantikan oleh standar yang lebih baru, VGA masih digunakan dalam pasar pocket pc. VGA merupakan standar grafis terakhir yang diikuti oleh mayoritas pabrik pembuat kartu grafis komputer. Tampilan Windows sampai sekarang masih beroperasi dalam mode VGA karena mode VGA didukung oleh banyak pembuat monitor dan kartu grafis.
Istilah VGA juga sering digunakan untuk mengacu kepada resolusi layar berukuran 640×480, apapun pembuat perangkat keras kartu grafisnya. Kartu VGA berguna untuk menerjemahkan output (keluaran) komputer ke monitor. Untuk menggambar/desain grafis ataupun untuk bermain game, kita perlu VGA yang tinggi kekuatannya. Saat ini ada VGA dengan memori 16, 32 hingga 256 megabyte, bahkan hingga 512 MB (dengan teknologi khusus). Jenisnya yang terkenal adalah GeForce buatan perusahaan NVidia.
VGA juga dapat mengacu kepada konektor VGA 15-pin yang masih digunakan secara luas untuk membawa sinyal video analog. Standar VGA secara resmi digantikan oleh standar XGA dari IBM, tetapi dalam kenyataan, VGA digantikan oleh Super VGA".
6. Sound Card
Sound Card adalah suatu perangkat keras komputer yang digunakan untuk mengeluarkan suara dan merekam suara. Pada awalnya, Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer. Namun sekarang, sound card adalah perangkat wajib di setiap komputer. Dilihat dari cara pemasangannya, sound card dibagi 3:
- Sound Card Onboard, yaitu sound card yang menempel langsung pada motherboard komputer.
- Sound Card Offboard, yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISA/PCI pada motherboard. Rata-rata, sekarang sudah menggunakan PCI
-Soundcard External, adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke komputer melalui port eksternal, seperti USB atau FireWire.
PROSESSOR
Processor terletak pada socket yang telah disediakan oleh motherboard, dan masih dapat diganti dengan processor yang lain asalkan sesuai dengan socket yang ada pada motherboard tersebut. Salah satu yang sangat besar pengaruhnya terhadap kecepatan komputer tergantung dari jenis dan kapasitas processor ini. Yang dimana merk prosesor yang banyak beredar dipasaran seperti AMD, Apple, Cyrix VIA, IBM, IDT, dan Intel, semua merk Prosessor tersebut tersedia dipasaran berdasarkan harga dan kelebihannya.
Prosesor pertama kali dibuat oleh Intel pada tahun 1971. Itu disebut Intel 4004 dan ini dimungkinkan karena teknologi sirkuit terpadu. Sirkuit terpadu berarti bahwa seluruh CPU menyatu pada satu chip tunggal. Pada 4004 adalah prosesor 4-bit yang memiliki kecepatan 740 kHz. Pada tahun 1976, Intel memperkenalkan 16-bit prosesor 8086 yang memiliki kecepatan 5 MHz. Versi baru dari 8086 digunakan untuk membangun komputer pribadi dan merupakan komputer pertama yang diciptakan oleh IBM.
Ini diikuti oleh 486 Intel, yang merupakan prosesor 32-bit yang memiliki kecepatan 16 MHz. Selama waktu ini, beberapa perbaikan dalam teknologi dibuat. Pada tahun 1993, Intel memperkenalkan prosesor Pentium yang memiliki kecepatan 60 MHz. Hal ini diikuti oleh Pentium II yang memiliki kecepatan 233 MHz, dan Pentium III sebuah prosessor yang memiliki kecepatan 450 MHz, dan Pentium 4 yang memiliki kecepatan 1,3 GHz. Kemudian, Intel mengeluarkan prosesor Celeron, yang memiliki kecepatan 266 MHz yang digunakan di komputer low-end dengan harga yang terjangkau.
Pada tahun 2003, Intel meresmikan prosesor Pentium M, yang diantar di era baru komputasi mobile, dibawah platform Centrino. Yang memiliki kecepatan pada 900 MHz, sehingga konsumsi energi berkurang dan baterai laptop berlangsung lebih lama. Pada tahun 2006, Intel memperkenalkan prosesor Core yang memiliki kecepatan 1,6 GHz. Yang memiliki lebih dari satu inti, seperti dalam kasus Core Duo dan memiliki kemampuan virtualisasi yang memungkinkan beberapa salinan dari sebuah sistem operasi yang akan dijalankan pada komputer yang sama secara bersamaan.
AMD Athlon merupakan prosesor pertama yang mencapai kecepatan 1 GHz. Masa depan untuk industri prosesor komputer menjanjikan, sebagai prosesor akan terus mendapatkan lebih cepat dan lebih murah. Menurut Hukum Moore, jumlah transistor pada chip yang digunakan untuk dua kali lipat setiap tahun, dan dari tahun 1975, digunakan untuk dua kali lipat setiap dua tahun. Di masa depan, prosesor akan memiliki lebih banyak core yang akan lebih cepat dan mengurangi konsumsi daya. Software programmer harus membuat aplikasi multi-threaded untuk memanfaatkan beberapa core.
OVERCLOCKING
Definisi PC Overclocking
Overclocking (OC) adalah metode/teknik untuk menjalankan komponen PC, dengan kecepatan yang lebih tinggi dari yang di set oleh pabrikannya.
Istilah overclocking berasal dari kata ‘Over’ dan ‘Clock’. Clock diambil dari kata CPU clock speed. Istilah clock speed ini mengacu kepada kecepatan/frekuensi kerja processor PC.
Kenapa melakukan Overclocking (OC)
Overclocking dilakukan untuk meningkatkan kinerja komponen pada PC. Komponen yang murah dapat ditingkatkan kinerjanya menggunakan teknik OC sehingga performanya menyamai, setara, atau kadang melebihi komponen yang harganya lebih mahal.
Apa saja yang umum di Overclocking (OC) ?
- Processor
- VGA
- RAM
Perangkat pendukung overclocking
- Motherboard
- Power Supply Unit (PSU)
- Cooling
Air Cooling (Heat Sink)
Watercooling
Faktor-faktor pendukung Overclocking
- Karena pada dasarnya hampir semua jenis processor dan VGA bisa di overclock
- Overclock tidak lagi haram
- Support dari produsen hardware yang memberi keleluasaan pada user untuk melakukan OC, terutama motherboard
- Perangkat pendukung Overclock sudah banyak tersedia di pasaran
- Berkembangnya komunitas overclock
Faktor Penghambat OC
- Panas
- Kekurangan daya/fluktuasi tegangan
- Komponen yang kurang mendukung OC
Keuntungan Overclocking
Keuntungan Langsung
- Peningkatan performa komponen
- Penghematan dana pembelian periferal
Contoh :
Ada 2 prosessor yang memiliki jenis yang sama, tapi beda clockspeed. Prosessor A (1,8 GHz) seharga 1jt rupiah, dan prosessor B (2,4 GHz) seharga 2jt rupiah. Prosessor A dapat di OC menjadi sama dengan prosessor B yang lebih mahal 1jt rupiah.
Keuntungan Tidak Langsung
- Mengenali hardware pada PC secara mendalam
- Menjadi troubleshooter yang baik
- Hobi yang menghasilkan
- Memberi nilai lebih dalam mencari pekerjaan di bidang IT, misalnya :
- Reviewer Hardware
- Hardware specialist di suatu brand/distributor hardware
- Professional Overclocker
- Computer hardware Engineering
Kerugian Overclocking
Kerugian Langsung
- Ketidakstabilan sistem dan kemungkinan hilangnya data
- Kerusakan komponen permanen
- Hilangnya garansi ketika terjadi cacat fisik pada komponen
Kerugian Tidak Langsung
- Belajar OC memakan waktu
- Menjadi OC-Addict
- Kadang mengeluarkan dana yang cukup tinggi
OC Requirements
- Mengenali/identifikasi hardware yang kita gunakan
- Memiliki komponen yang cukup tinggi
- Mengetahui software yang akan memudahkan proses overclocking
Software pendukung Overclocking
Secara umum, software pendukung overclocking dibagi 4 macam :
- System Detection Software (CPU-Z, GPU-Z, Memset)
- Benchmarking Application (3Dmark, AquaMark)
- Overclocking Utility (setFSB, Riva Tuner)
- Stability/Burn Test Tool (IntelBurnTest, prime95,FurMark)
Metode Overclocking
- Menggunakan BIOS (Basic Input Output System)
- Menggunakan Utility Overclock
- Menggunakan Keduanya
Overclocking CPU
Rumus mendasar yang digunakan untuk mengkalkulasikan hasil Overclocking pada CPU adalah :
TOTAL CLOCK = FSB * CPU Multiplier
Contoh : pada Prosessor 2 GHz dengan FSB 200Mhz, CPU Multipiernya adalah 10x
2000Mhz (total Clock) = 200Mhz(FSB) * 10 (CPU Multiplier)
Overclocking Motherboard
Motherboard tidak memiliki variabel secara khusus, namun BIOS pada motherboard yang bertugas mengatur variabel pada prosessor dan juga RAM
Overclocking RAM
DRAM frequency bergantung pada FSB sistem, maka RAM akan otomatis ter-overclock, ketika kita menaikkan FSB prosessor
Overclocking VGA
Umumnya VGA memiliki variabel-variabel sebagai berikut :
- Core Clock
- Memory Clock
- Shader Clock (hanya sebagian)
Overclocking pada VGA, biasanya dilakukan dengan cara mengganti Core/Shader Clock dan/atau memory Clocknya menggunakan Utility OC VGA
Berbeda dengan motherboard dan RAM, overclocking pada VGA bersifat independen, jadi overclocking pada FSB prosessor tidak akan berpengaruh ke VGA.
Meningkatkan kestabilan
- Menjaga suhu kerja dengan menggunakan cooling yang lebih baik
- Menjaga airflow dalam cashing
- Menaikkan tegangan hardware
- Mengganti hardware penyebab limitasi
Tanda ketidakstabilan sistem
- BSOD (Blue Screen Of Death)
- Sistem restart dengan sendirinya
- Crash/Hang
- Muncul artifak pada VGA
- Gagal booting
OC Workflow (alur kerja)
- Kenali hardware yang digunakan (bisa dengan bantuan software)
- Benchmark sistem dalam keadaan default (normal) dengan software pilihan anda
- Lakukan setting overclock
- Benchmark ulang untuk melihat peningkatan performa (bila tidak ada peningkatan, berarti ada yang salah pada langkah point 3
- Jika ada peningkatan, jalankan software untuk menguji stabilitas sistem
OC dikatakan sukses jika...
- performa meningkat
- Stabilitas sistem dan suhu terjaga
- Price vs performa ratio terjaga
- Konsumsi daya terjaga
sumber : http://www.scribd.com/doc/25184494/1-Pengertian-Dan-Fungsi-Motherboard, http://tugaspti08.wordpress.com/2008/11/04/memory-internal-ram-dan-rom/, http://f4123n.blogspot.com/2009/01/media-penyimpanan-memori-eksternal.html, http://www.chamal4future.com/2011/04/pengertian-dan-sejarah-processor.html